Ngawi – Arah angin politik di DPRD Kabupaten Ngawi tengah berubah. Setelah Khoirul Anam Mukmin resmi mengundurkan diri dari kursi Wakil Ketua DPRD, posisi strategis itu kini dipersiapkan untuk diisi wajah baru. Langkah mundur Anam menyusul keputusannya melepas jabatan sebagai Ketua DPC PKB Ngawi beberapa waktu lalu. Sebagai tindak lanjut, Fraksi PKB mengajukan nama Anas Hamidi, yang sebelumnya memimpin Komisi I DPRD Ngawi, untuk menggantikan posisi Anam di jajaran pimpinan dewan.
Perombakan tak berhenti di situ. Dari kubu Partai Golkar, juga muncul keputusan pergantian pucuk pimpinan Komisi II. Jabatan yang sebelumnya diemban Winarto akan dialihkan kepada Amin Sunarto. Pergantian ini dilakukan setelah Winarto ditahan sejak akhir Mei 2025 terkait dugaan kasus manipulasi dan gratifikasi pajak yang menyeruak dari proyek pembebasan lahan pabrik mainan PT GFT.
Dinamika politik yang begitu cepat itu membuat DPRD Ngawi segera menggelar rapat paripurna khusus, Kamis (16/10/2025). Agenda utama rapat tersebut membahas usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) Wakil Ketua DPRD sekaligus penataan ulang alat kelengkapan dewan (AKD).
Langkah-langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa DPRD Ngawi tengah memasuki fase baru — masa transisi politik yang diwarnai pergantian figur dan penyegaran struktur kepemimpinan demi menjaga stabilitas serta kesinambungan kinerja lembaga legislatif daerah.(Yn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar