Menelusuri Jejak Peradaban: Tour de Museum Trinil 2025 Tanamkan Cinta Sejarah pada Pelajar Ngawi - Jurnal Faktual News

Menelusuri Jejak Peradaban: Tour de Museum Trinil 2025 Tanamkan Cinta Sejarah pada Pelajar Ngawi

Share This

 




Ngawi — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi kembali menghadirkan kegiatan edukatif bertajuk “Tour de Museum Trinil 2025”, yang digelar selama tiga hari, mulai 28 hingga 30 Oktober 2025. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menanamkan kesadaran sejarah serta memperkenalkan nilai-nilai peradaban dunia kepada para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.


Kegiatan resmi dibuka pada Selasa (28/10/2025) dengan peserta pertama berasal dari Pramuka gugus Widya Bakti yang meliputi rayon Paron, Pitu, Kedunggalar, dan Ngawi. Hari kedua diikuti oleh siswa sekolah dasar, sedangkan hari ketiga dikhususkan bagi pelajar sekolah menengah pertama dari sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi.


Tujuan utama kegiatan ini adalah mengedukasi generasi muda agar mengenal lebih dekat Museum Trinil, situs bersejarah tempat ditemukannya fosil manusia purba Pithecanthropus erectus atau Homo erectus oleh Eugene Dubois pada akhir abad ke-19. Penemuan monumental tersebut menempatkan Trinil, Ngawi, sebagai salah satu titik penting dalam peta peradaban manusia di dunia.


Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Muhammad Fachrudin, menuturkan bahwa kegiatan Tour de Museum Trinil merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang mengajak pelajar memahami sejarah secara langsung di lapangan.

“Museum bukan sekadar tempat menyimpan benda kuno, tetapi ruang belajar terbuka yang mempertemukan pelajar dengan nilai budaya dan peradaban manusia. Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal sejarah lewat buku, tetapi juga menyaksikan langsung bukti nyata kejayaan masa lalu yang menjadi kebanggaan Ngawi,” ujarnya.


Fachrudin menambahkan, melalui kegiatan ini para pelajar diajak memahami pentingnya fosil Homo erectus di Trinil sebagai bukti ilmiah proses evolusi manusia. Selain menambah wawasan, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya lokal dan mendorong pelajar menjadi “duta kecil Museum Trinil”, yang menyebarkan semangat pelestarian sejarah di lingkungan keluarga maupun sekolah.


Sementara itu, Pamong Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Daud Salepang, menyampaikan bahwa Tour de Museum Trinil 2025 menjadi wahana pembelajaran lapangan yang edukatif sekaligus menyenangkan.

“Peserta tidak hanya belajar tentang fosil manusia purba, tetapi juga mengenal koleksi artefak, alat batu, serta berbagai temuan arkeologis yang menggambarkan kehidupan manusia awal,” terangnya.


Menurutnya, keberadaan Museum Trinil mencerminkan kekayaan sejarah dan kebudayaan yang dimiliki Kabupaten Ngawi, sekaligus menjadi simbol penting yang harus dijaga bersama.

“Melalui kegiatan ini, kami berkomitmen membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, berakar pada nilai budaya, dan memahami jati diri bangsa,” pungkas Daud.(Yn)



Tidak ada komentar:

Pages