Wabup Ngawi : Saya Prihatin, Usahakan Sri Hartati Segera Dapatkan Rumah Baru - Jurnal Faktual News

Wabup Ngawi : Saya Prihatin, Usahakan Sri Hartati Segera Dapatkan Rumah Baru

Share This



JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi - Adanya informasi yang saat ini santer terdengar, terkait keberadaan Sri Hartati, seorang  guru yang tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), di Dusun Suren, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jatim, langsung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daereah setempat.


Hal ini setelah Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Sumarsono, mengunjungi rumah seorang guru yang masih berstatus sebagai guru tidak tetap (GTT), pada Sabtu (23/10/2021).


Dirumah yang berlantai tanah seluas 2,5 x 6 meter dengan dinding dan pintunya terbuat dari anyaman bambu tersebut, Wabup Ngawi menyempatkan diri untuk duduk bersama dan berdialog secara langsung dengan keluarga Sri Hartuti. 


Dan saat dihubungi melalui telepon selulernya, orang nomor dua di lingkup Pemkab Ngawi menjelaskan maksud dan tujuannya mendatangi rumah salah satu pahlawan tanpa tanda jasa yang mengabdi di SDN Pandean 4 tersebut. 


"Kedatangan kami bersama Pak kadindik dirumah Bu Sri Hartuti ini untuk memastikan adanya informasi yang kami terima dari masyarakat dan beberapa media. Setelah kami melalukan dialog dengan keluarga hampir tiga jam, kami langsung mengambil langkah serta upaya nyata untuk membantu keluarga ibu Sri Hartuti. Salah satunya terkait pendirian rumah layak huni yang ada di tanah miliknya sendiri. Karena tidak mungkin membangunkan rumah ditanah yang sekarang ditempati,soalnya tanah ini milik perhutani. Dan mengenai tanah, Bu Sri juga menyampaikan kalau sudah punya tanah pribadi dari menabungnya bersama suami dan layak untuk ditempati, "terangnya.


Selain itu, Wabup juga menjelaskan terkait bentuk dan sistem bantuan yang akan dibantunya nanti secara gotong - royong. Bahkan orang yang akrab disapa Mas Antok itu juga mengklaim, bahwa Sri Hartuti secepatnya akan pindah dirumahnya yang baru.


"Setelah saya melihat kondisi rumah Bu Sri Hartuti, maka saya langsung melakukan kordinasi dengan beberapa lembaga serta ormas yang ada untuk segera membangunkan rumah baru di tanahnya pribadi. Sedangkan untuk material dan tukangnya, semua akan kita support. Paling enggak Minggu depan, pembangunan sudah bisa dimulai. Hal ini mengingat curah hujan di Ngawi sudah mulai turun, dan tentunya sangat membahayakan bagi keluarga jika masih tinggal disini. Dan kami berharap proses pembangunan berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala. Sehingga Bu Sri sekeluarga bisa segara pindah dirumahnya yang baru, tentunya yang lebih nyaman dan aman,"tambahnya. 


Disamping itu, Wabup Ngawi juga berharap, Sri Hartuti tetap semangat dan terus mengabdikan diri di dunia pendidikan. Hal tersebut tidak lepas keberadaannya yang berada di wilayah hutan serta jauh dari pusat pemerintahan. 


Dan mengenai status pengabdiannya, guru GTT yang sudah mengabdi selama 17 tahun itu, saat ini sudah dinyatakan lulus tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kadindik Ngawi, Sumarsono, saat dihubungi via pesan singkat miliknya. 


 "Alhamdulillah, untuk saat ini ibu Sri sudah dinyatakan lulus tes P3Knya dengan baik. Semoga dengan lulusnya beliau di tes P3K, mampu direspon oleh pemerintah pusat untuk segera mengangkat statusnya dari GTT ke guru P3K,"jelasnya.(BAMS/ESP)



Tidak ada komentar:

Pages