UNIK DAN NYATA! UPACARA BENDERA DI BAWAH POHON BAMBU - Jurnal Faktual News

UNIK DAN NYATA! UPACARA BENDERA DI BAWAH POHON BAMBU

Share This

 

JFN—Sangat unik dan nyata, Upacara Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia diselenggarakan di Bawah Kerimbunan Pohon Bambu, belakang rumah salah seorang warga RT 05 RW 01 Dusun Pesu Kidul Desa Girirejo Kecamatan Bagor, Nganjuk Jawa Timur (Senin, 17/08/2020). Upacara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dan diikuti oleh warga sekitar yang berprofesi sebagai buruh tani dan penjual tempe.


Junet Yunariadi (53), pemilik lahan bambu, memanggil tetangga rumahnya untuk mengikuti upacara bendera dengan cara sederhana. Sunarjo (65)  dan Sutiono (64) yang saban hari bekerja sebagai buruh tani merasa tergugah saat diajak untuk mengikuti upacara bendera. Sepulang dari sawah, dia didatangi Juned untuk ikut upacara. Tanpa salin baju terlebih dahulu, mereka langsung bergegas ke pekarangan bambu. Begitu senangnya, Sunarjo membawa Bendera Merah Putih miliknya untuk dipakai upacara. Begitu pula Sutiono, dia langsung membawa batang bambu berukuran dua meter sebagai tiang bendera.


“Saya sangat senang jika upacara bendera dilakukan dengan cara sederhana seperti ini. Setahu saya, upacara bendera itu harus menyiapkan tetek bengek dan resmi di GOR atau Lapangan. Paling-paling, saya Cuma lihat di TV tiap tahunnya. Eh Njelalah, di pekarangan juga boleh,” Kebahagiaan Sutiono pecah saat sibuk menata lokasi.


Saat waktu menunjukkan pukul 09.45 WIB, Sunarjo ngobyak-ngobyak peserta agar membentuk barisan. Ada tujuh orang yang sudah berkumpul. Sunarjo memastikan petugas upacara, Junet (Pembina Upacara), Sutiono (Pemimpin Upacara), dan Wiwik Winarsih (Pembaca Acara Upacara). Junet mengambil kertas untuk menulis naskah proklamasi dan point-point yang akan disampaikan saat amanat upacara. Wiwik sesekali gladi bersih berulang-ulang membaca susunan upacara bendera. Setelah semua mengerti, dengan tegas Sutiono menyiapkan barisan.

Tepat pukul 10.00 WIB, Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dimulai. Semua barisan sudah berada di bawah pimpinan Sutiono. Acara demi acara terlewati dengan sangat khusyu’ dan khidmat. Junet pun sangat fasih membaca Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, hingga membuat peserta terenyuh dan bergelora. Sampai pada amanat upacara, Junet memekikkan kata MERDEKA sebanyak tiga kali.


“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Kita bisa hidup layak, makan enak, punya kerjaan begini juga berkat jasa perjuangan pahlawan. Kita sebagai buruh tani atau penjual kelilingan, melaksanakan upacara bendera ini juga harus khidmat. Ini hal unik dan nyata, kita upacara di bawah rimbunya pohon bambu, tetapi tidak mengurangi rasa hormat kita kepada Sang Saka Merah Putih. Perjuangan kita adalah melawan kebodohan dan kemalasan. Mari, kita berikan teladan yang baik untuk anak-anak kita. Dirgahayu Republik Indonesia ke-75. Indonesia Maju! Merdeka! Merdeka! Merdeka!,” Pungkas suaminya Wiwik. 

Penulis: NSKarim

Tidak ada komentar:

Pages