MTsN 1 NGANJUK, MERAJUT KEBERSAMAAN DAN TABARUKAN - Jurnal Faktual News

MTsN 1 NGANJUK, MERAJUT KEBERSAMAAN DAN TABARUKAN

Share This


JFN – MTsN 1 Nganjuk yang berada di Lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Ula membawa nuansa religi di segala lini, termasuk etos kerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Baik ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun Honorer, budaya tabarukan selalu dijaga sepanjang masa. Kepala MTsN 1 Nganjuk, Drs. Sugiyono, mengatakan bahwa Guru dan Staf TU, meskipun secara kedinasan berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, tetap terus menjaga rasa tawadhu’ dan tabarukan kepada para Kyai Pondok Pesantren Miftahul Ula Nglawak Kertosono beserta para dzuriyahnya.


“Saya selalu mengingatkan kepada para karyawan agar menjaga adab dan tata krama saat bekerja, lebih-lebih hubungan kemitraan dengan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ula harus terus terjalin erat. Kita budayakan tabarukan kepada para Kyai Nglawak agar hidup menjadi berkah,” Ungkap Sugiyono kepada awak media melalui Chat Whatsapp (16/08/2020).


Setiap acara PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), MTsN 1 Nganjuk selalu mengutamakan undangan khusus kepada Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ula. Dan dalam hal apapun, kebersamaan MTsN 1 Nganjuk dengan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ula terikat kuat. Tidak jarang, Sugiyono sowan kepada Kyai untuk meminta doa restu dalam pelaksanaan program kegiatan madrasah. Soal adanya pandemi covid-19 misalnya, Sugiyono sowan kepada Kyai Nglawak untuk meminta doa restu agar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh ilmu yang bermanfaat. Beberapa bulan sekali Sugiyono atau melalui perwakilannya membagi waktu sowan kepada Kyai secara merata, antara lain: K.H. Abdul Qadir, Kyai Muthi’ullah, dan K.H. Abdul Wahab Fahri.


Sugiyono menuturkan bahwa Tenaga Pendidik dan Kependidikan di MTsN 1 Nganjuk banyak dari Lulusan Pondok Pesantren Miftahul Ula, sehingga budaya pesantren sangat kental, dan mereka sangat menjaga nama baik almamater pesantren. Kebersamaan sebagaimana pembiasaan dalam pesantren sangat terasa kuat. Karyawan sudah seperti keluarga sendiri, rasa empati dan simpati sangat melekat. 


“Saya selalu ingat pesan Kyai Nglawak, visi misi MTsN 1 Nganjuk harus sejalan dengan visi misi pesantren. Apa yang menjadi cita-cita pesantren dalam mendidik santri-santrinya, juga menjadi tanggung jawab madrasah sebagaimana tujuan madrasah yaitu terwujudnya generasi yang menguasai Imtaq dan menguasai Iptek, berkualitas, berakhlak mulia, serta berwawasan lingkungan,” Tutup Sugiyono.


Penulis: NSKarim

Tidak ada komentar:

Pages