Pascadugaan Keracunan Makanan, Status Kesehatan Warga Belikwatu Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa - Jurnal Faktual News

Pascadugaan Keracunan Makanan, Status Kesehatan Warga Belikwatu Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa

Share This
Ngawi, Jurnal Faktual News - Sehari setelah dugaan keracunan makanan yang terjadi di Dusun Belikwatu, Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Puskesmas Kasreman menetapkan status Dusun Belikwatu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Hal ini disampaikan oleh dr. Mulyono Sigit Raharjo dari Puskesmas Kasreman, Kabupaten Ngawi pascaditetapkannya status Dusun Belikwatu menjadi KLB, Jum'at (15/05/2020).

"Sejak pukul 14.30 WIB tadi, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan gejala lemes, deare, mual dan pusing. Dari informasi yang kami dapat, pasien habis makan berkat atau nasi kotak," ujar dr. Mulyono, Jum'at (15/05/2020).

"Hingga kini, jumlah pasien atau korban tercatat sebanyak 72 orang, 56 orang rawat jalan, 16 orang rawat inap, 9 orang di Puskesmas Kasreman dan 7 orang di Puskesmas Bringin, dan kemungkinan akan terus meningkat, oleh karenanya status Belikwatu kami tetapkan sebagai KLB," jelas dr. Mulyono.


Menurut dr. Mulyono, sejak pukul 10.15 WIB, tim gerak cepat (TGC) dari Puskesmas Kasreman bersama Polsek Padas melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan mengumpulkan sempel makanan berupa, kuah soto ayam, bakmi, ayam goreng, kering tempe, tahu serta tempe goreng.

Sementara itu, Kapolsek Padas, membenarkan kejadian tersebut, AKP Juwahir menambahkan, sejak pukul 12.00 WIB TGS Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi telah mengumpulkan dan melakukan pengadministrasian dan pengepakan spesimen atau sampel makanan yang kemudian dikirim ke Laboratorium di Surabaya.

Sebagai tindaklanjut, Puskesmas Kasreman kemudian mendirikan Posko KLB untuk memberikan layanan kesehatan pada masyarakat yang terpapar, melaksanakan Advokasi serta Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat, bahwa apabila kondisi kesehatan secara umum tidak baik supaya segera melapor dan bersedia rawat inap di Puskesmas, melaksanakan penyelidikan epidemiologi lanjutan serta memantau perkembangan kasus KLB dan melaporkan secara berkala.

Penulis   : Ferdy Raspiantori

Tidak ada komentar:

Pages