Kabupaten Ngawi — Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi pada tahun anggaran 2025 dengan alokasi pembiayaan dari DAU sebesar 7 Milyar yang tersebar pada tujuh wilayah Kecamatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja sistem irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian serta menjaga keberlanjutan penyediaan air di wilayah layanan irigasi Kabupaten Ngawi.
Pelaksanaan rehabilitasi mencakup pekerjaan perbaikan saluran sekunder, perkuatan pasangan saluran, perbaikan bangunan sadap dan bangunan pelengkap. Seluruh kegiatan dilaksanakan berdasarkan hasil survei kondisi jaringan dan mengacu pada regulasi teknis pengelolaan irigasi yang berlaku.
Dwi Miyatno Wahyudayanto, selaku penanggung jawab teknis kegiatan, menyampaikan bahwa capaian progres 80 persen merupakan indikasi bahwa pekerjaan berjalan sesuai rencana dan target waktu.
“Rehabilitasi jaringan irigasi saat ini rata - rata telah mencapai 80 persen. Pekerjaan yang tersisa berada pada tahap penyelesaian akhir. Kami memastikan seluruh tahapan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis dan standar mutu,” jelas Dwi Miyatno Wahyudayanto.
Beliau menambahkan bahwa koordinasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk HIPPA, terus dilakukan untuk memastikan kelancaran pekerjaan serta kesiapan jaringan irigasi dalam mendukung musim tanam berikutnya.
Pemerintah Kabupaten Ngawi menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi air irigasi, memperbaiki keandalan jaringan, serta memberikan dampak langsung pada peningkatan produksi pertanian. Kegiatan rehabilitasi dijadwalkan selesai tepat waktu sesuai kontrak, dengan tetap menjaga kualitas hasil pekerjaan.
Dengan terus meningkatnya progres pelaksanaan, Pemerintah Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur irigasi sebagai bagian dari strategi pembangunan dan penguatan ketahanan pangan daerah.(Yn)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar