KONDISI MBAH JONO DAN MBAH RASINEM SANGAT MEMBUTUHKAN BANTUAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DI USIA SENJANNYA TANPA MEMILIKI ANAK - Jurnal Faktual News

KONDISI MBAH JONO DAN MBAH RASINEM SANGAT MEMBUTUHKAN BANTUAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DI USIA SENJANNYA TANPA MEMILIKI ANAK

Share This




JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi, Rabu 13 April 2022 melalui jejaring sosial viral foto Mbah Jono berlokasi di Dusun Podang, Desa kebon kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Mbah Jono 80th dan istrinya Mbah Rasinem 78th dimana tidak mempunyai anak, hidup serba kekurangan baik dari segi makan,tempat tingal, kamar mandi,mck dan juga penerangan rumah. Selama ini hidupnya mengunakan penerangan lampu ublek (lampu terbuat dari kaleng berbahan bakar minyak), hinga ada seorang relawan membatu memberikan pemasangan lampu.


Setelah viralnya foto dan alamat Mbah Jono awak media langsung menuju lokasi tempat tingal Mbah Jono untuk mengkroscek kebenaran tersebut. Setelah didapati benar adanya kondisi itu awak media melalui pesan watshapp kepada Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi. Kita memberikan informasi berupa Vidio dan langsung direspon cepat dengan ditangapi pesan tersebut " Team langsung meluncur mas disertai tanda jempol" tulis Ony Anwar. 


Tak selang waktu lama dari Dinas terkait pun turun datang ke lokasi atas perintah Bupati. Seperti Dinas Dukcapil, Dinas kesehatan, Babinsa, BPD, Kepala desa dan Camat Paron untuk melihat kondisi pasangan suami istri tersebut. Dimana Mbah Jono mengalami gangguan pada pendengaran dan juga kesulitan dalam berjalan berdiri dengan kondisi sangat memprihatinkan.



Mengigat KTP dari Mbah Jono belum E-KTP maka ini juga menghambat Proses mendapatkan program bantuan dari pemerintah turun kepada Mbah Jono ada pun bantuan sudah tercover dari pemerintah yaitu PKH, BPNT hingga jaminan kesehatan.


"Hari ini sudah dilakukan perekaman dari Dispendukcapil untuk pembuatan KTP maka untuk selanjutnya sudah tidak ada kendala terkait dokumen identitas,Untuk semua perangkat terutama pak kasun harus senantiasa memantau beliau berdua selama 24 jam,Bu Dokter dan Bu Bidan pantau terus kesehatan mbah e setiap saat,dan karena rumah mbah e belum tercover bantuan RTLH atau program lainnya maka kita intervensi teman- teman relawan untuk bagaimana rumah ini agar lebih layak di tempati.kita upayakan mck di bangun di dalam rumah. Kemudian untuk makan,saya kira Mbah Jono ini sudah tidak memungkin kan untuk memasak jadi saya minta pak kasun untuk lingkungan setempat mengkoordinir dan menjadwal giliran memberikan sarapan ke Mbah e siapa,makan siang bagian siapa kalau perlu di koordinir pak kasun saja." Tutur Arin Royanto Camat Paron.(SH)

Tidak ada komentar:

Pages