HIDUP DALAM SERBA KEKURANGAN MBAH JONO BERSERTA ISTRI TETAP BERTAHAN - Jurnal Faktual News

HIDUP DALAM SERBA KEKURANGAN MBAH JONO BERSERTA ISTRI TETAP BERTAHAN

Share This






JURNALFAKTUALNEWS.COM | Ngawi, 15 April 2022 Pemerintah Desa Kebon angkat bicara terkait foto viral di media sosial  sepasang suami istri Mbah Jono dan Mbah Rasinem tinggal di Dusun Podang, Desa kebon kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Duduk berdampingan,badan kurus dan dengan latar belakang tembok papan dan bambu yang sudah rusak dan lapuk.


Sebelumnya diberitakan pada Tanggal 13 April 2022 kondisi Mbah Jono dan Mbah Rasinem nampak memprihatinkan.Saat itu Tim Media menyambangi sepasang suami istri ini dengan kondisinya begitu memprihatinkan,Mbah Rasinem sedang tidur dikursi papan kayu dan Mbah Jono tidur di ranjang tidur papan. Rumah Mbah Jono dan Mbah Rasinem sangat sederhana. Lantainya masih tanah. Dindingnya dari kayu dan bambu. Sebagian besar kondisinya rusak, lapuk, sehingga rawan ambruk. Atapnya juga banyak bocor. Tidak ada barang berharga didalam rumahnya. cahaya penerangannya pun sebelum dipasang meteran listrik oleh relawan masih menggunakan botol menggunakan sumbu lalu di isi minyak gas. Mbah Jono tidak memiliki MCK (Sanitasi). Beliau juga jarang mandi, karena tidak ada kamar mandi dirumahnya serta air harus mengompa dulu untuk mendapatkannya. rumah sangat tidak memenuhi kesehatan namun Mbah Jono tetap bertahan dalam serba kekurangan.


Kondisinya sudah semakin tua dan sakit-sakitan membuat dirinya tidak mampu lagi untuk mencari nafkah. Dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.



Menaggapi hal itu, Pan Gunadi Kepala Desa Kebon mengakui bahwa memang warganya itu hanya hidup berdua saja tidak mempunyai anak "mereka tinggal hanya berdua saja dan tidak mempunyai anak,Kami dari Pemerintah Desa Kebon mengambil langkah pertama untuk melakukan rehab rumah Mbah Jono agar bisa lebih layak untuk di tempati,di tambah pembangunan MCK dan kamar agar Mbah Jono tidak mengalami kesulitan waktu mau buang air dan bersih - bersih" Ungkap 


"Kemudian untuk makan,saya kira mbah Mbah Jono dan Mbah Rasinem sudah tidak memungkin kan untuk memasak jadi saya minta pak kasun untuk lingkungan setempat mengkoordinir dan menjadwal giliran memberikan sarapan ke mbah jono, makan siang bagian siapa kalau perlu dikoordinir kasun saja. Begitu juga jika ada bantuan dari donatur langsung ke kasun" Imbuhnya(Yn)

Tidak ada komentar:

Pages