JURNALFAKTUALNEWS.COM|NGAWI-Kendati hujan lebat disertai angin kencang sedikit kilat, tak menyurutkan santri dan nahdliyin bershowat-beristighotsah untuk keselamatan bangsa, khususnya keselamatan warga Ngawi agar terhindar dari balaq, malapetaka, marahabaya, gangguan, ancaman dalam wujud apapun. Itulah puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Jumat (22/10/2021) malam, di Pendopo Pemkab Ngawi. Kalimat thoyyibah membuat hati adem. Tabuhan musik hadrah grup Ponpes Temulus menghangatkan suasana.
“Alloohumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka. (“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu.”)
Itulah lafadz sholawat nariyah dilantunkan Bupati Ngawi Onny Anwar Harsono, Wakil Bupat Rianto Dwi Jatmiko, Ketua NPC NU Ngawi KH Achmad Ulinnuha Rozy, Ketua MUI, Kakandepag, Kajari Ngawi dan perwakilan nahdliyin. Sholawat dan istghotsah dipimpin KH Abdul Azis ini diikuti seluruh MWC NU Ngawi melalui virtual yang digelar di kantor-kantor kecamatan. “Apresiasi setinggi-tingginya pada pemerintah kabupaten yang telah memberi support HSN mulai tanggal tujuh sampai duapuluh Oktober. Muga menjadikan keberkahan, kekuatan dalam memimpin Ngawi. Panitia tak kenal lelah dengan berbagai event adalah wujud rasa syukur para santri atas nikmat bangsa, nikmat kenerdekaan,” tutur Kiai Ulin.
Sejak 2015, lanjut Kiai Ulin, hari santri diperingati. Selain rasa syukur, ini wujud pengakuan pemerintah terhadap perjuangan para santri yang telah berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Esensi hari santri mensyukuri nikmat dan menghormati jasa para ulama, para pendahulu. Spirit santri, dapat menteladani pengabdian sesepuh-sesepuh. Spirit hari Santi agar Ngawi diberi kekuatan menjadi negeri ramah, baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tutur pengasuh Ponpes Temulus Mantingan ini.
Sementara Bupat Onny mengatakan, HSN bentuk rasa syukur dari para santri. Sebagai generasi penerus harus istiqomah dalam berjuang di bidang profesi masing-masing. “Mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif dan bermanfaat. Esensinya menjaga kedaulatan NKRI, aset-aset bangsa. Santri siaga jiwa raga, dalam konteks pandemi. santri diminta terus siaga menjaga kesehatan. Hari santri muga bisa mendatangkan manfaat. Menjadi spirit warga, “ ujarnya.
Acara puncak HSN 2021, santri membaca Ikrar Santri, dan penyerahan hadiah, sertifikat. Di awal acara bupati dan panitia menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu. “Alhamdulillah HSN sukses,” ujar Saiful Bakri, Sekretaria PC NU Ngawi. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar