JFN, Ngawi, Rabu (01/04/2020)
Lagi-lagi anggota dewan yang satu ini patut diacungi jempol dan bisa menjadi contoh dalam hal kegiatan kemanusian. Disaat mewabahnya virus Covid-19 yang berbahaya di tengah masyarakat, tidak menyurutkan niatnya untuk memerangi virus mematikan ini dengan melakukan penyemprotan disekfektan di beberapa tempat di kabupaten Ngawi. Melalui LAZIS-MU, Supeno, seorang anggota DPRD Kabupaten Ngawi terjun langsung ke lapangan, menggajak para relawan dalam aksi kemanusiaan.
Memasuki hari ke-12, LAZIS-MU telah melakukan penyemprotan di 237 titik lokasi. Meliputi masjid dan mushola sebanyak 107; tempat pendikan dan sekolahan sebanyak105; 16 Kantor , 2 gereja dan 2 tempat fasilitas umum (fasum). Total area yang sudah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh Lazismu sebanyak 119 Ha.
Supeno, S.pd, MM, Ketua Team Relawan LAZIS-MU dan Juga Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Ngawi menjelaskan, penyemprotan desinfektan ini atas intruksi LAZIS-MU Pusat yang diteruskan ke wilayah lalu ke daerah. Sesuai protap penyemprotan dengan cairan disekfitan biodas 100, dengan komposisi 16 liter air atau 1 tangki dicampur 10 mililiter.
"Penentuan titik penyemprotan bersumber dari usulan masyarakat dan relawan lalu kita respon, dijadwal sesuai usulan yang masuk dan kita melakukan action di lapangan. Semua relawan juga harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap meliputi helm, kaca mata, masker, baju lengan panjang, kaos tangan dan sepatu. Untuk relawan kita juga diperhatikan soal nutrisi karena menyangkut kekebalan tubuh (imunitas), sehingga dapat melindungi diri dalam berkegiatan," Ujarnya.
Lebih lanjut Kegiatan ini merupakan gerakan kemanusian, kita ingin covid-19 harus dilawan, dihadang dan ditiadakan di setiap wilayah, khususnya kabupaten Ngawi.
"Gerakan kami merupakan gerakan moral untuk menginisiasi, mengedukasi kepada warga masyarakat, bahwa ada yang peduli serta memperhatikan dan ada berbuat sesuatu di tengah-tengah kebingungan masyarakat. Sementara pemerintah kurang begitu cepat bertindak dikarenakan masalah prosedur," ungkapnya.
Penyemprotan yang sudah memasuki hari ke 12 ini atas diskusi dan masukan relawan. Para relawan mulai memikirkan untuk kedepan, yaitu, akan mendistribusikan sembako di beberapa titik walaupun terbatas. Ini disebabkan karena kemampuan dan donasi yang masuk. Untuk sementara yang sudah siap didistribusikan, yaitu sembako dengan rincian gula pasir 2,5 kwintal dan beras 1 ton yang di packing setiap per-5 kilo gram.
"Harapannya kepada masyarakat tetap mematuhi perintah perintah dari para penguasa yaitu pemkab Ngawi. Karena menyangkut hidup orang banyak. Harus bersabar dan berdoa segera terhindar dari wabah virus covid-19. Dari data rilis yang ada saat ini ada 5 orang Pasien Dalam pengawasan (PDP). 4 orang dinyatakan sembuh dan 1 dalam pengawasan serta pengobatan. Secara psikologis kita optimis bahwa wabah penyakit ini akan segera berakhir, ketenangan, keharmonisan akan tercipta dan kehidupan kembali normal seperti sediakala," Kata Kang Peno sapaan akrab Ketua Komisi 3 ini.
Penulis : Bambang Mujiono
Penulis : Bambang Mujiono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar