Ngawi,( Dutacwnews.Com ) 10/07/2018 Dalam mengembangkan dunia pariwisata khususnya Di Kabupaten Ngawi, salah satunya adalah melalui Kompetensi dan koordinasi,Kompetensi mencakup kemampuan para pemangku kepentingan untuk mengelolanya, sedangkan koordinasi berarti mencakup kemampuan pemimpin daerah tersebut untuk melakukan sinergi, baik antara masyarakat dan pemerintah. Dalam peningkatan sumber daya manusia, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga/DISPARPORA Kabupaten Ngawi Mengadakan Pelatihan INFOGRAFIS DETEKTIF 2.0 selama 3 hari mulai tanggal 10-12 Juli 2018 di RM Notosuman Jalan Raya Solo Ngawi,Watualang.
Dalam Pembukaan acara pelatihan INFOGRAFIS DETEKTIF 2.0 , Kepala DISPARPORA Rahmad Didik Purwanto mengatakan Masyarakat menjadi pelopor yang mengawali proses-proses pengembangan desa wisata. Tentu saja, masyarakat tidak bisa sendiri sehingga memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Mereka harus menjalin kemitraan dengan pemerintah, terutama untuk membangun infrastruktur dan pelatihan-pelatihan, saya sangat mengapresiasi Bidang Pengembangan Sumber Daya Wisata dan Ekonomi kreatif yang sudah mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan dunia pariwisata melalui infografis ekonomi kreatif, selasa (10/07/2018).
” Pariwisata merupakan sektor jasa berbasis kreatif. Indonesia dengan potensi pariwisata yang kaya harusnya bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Apalagi pariwisata adalah industri yang lebih ramah lingkungan. Jika menjual keindahan alamnya saja cukup, mengapa harus merusak atau mengambilnya. Kebutuhan desain Infografis untuk perancangan ini adalah mempromosikan potensi keindahan yang ada di Kabupaten Ngawi salah satu contoh wana wisata Tawun, Air Terjun Pengantin, Waduk Sanguran, Museum Trinil, Dll ” Terangnya.
Baca Juga : Jelang Hari Raya 1438 H, Gelar Apel Pengamanan Operasi Ramadniya 2017
Lebih Lanjut,Wiwien Purwaningsih S.sos Selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Wisata dan Ekonomi kreatif menambahkan dengan begitu banyak tempat tujuan wisata ini, dapat dikembangkan menjadi bisnis yang menjanjikan. Dengan memanfaatkan bauran pemasaran, yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Proses dan bukti fisik. Dari bauran pemasaran kemudian dapat dipetakan ke matriks Ansoff untuk produk mendapatkan yang dapat digunakan sebagai strategi pengembangan bisnis pariwisata.yang cukup menarik, objek wisata yang beragam di Kabupaten Ngawi yaitu kuliner, seni, budaya dan pesona alam dapat berkembang dengan pesat.
” Mempersiapkan kemampuan dalam mengembangkan Sumber daya manusianya dalam dunia pariwisata, pelatihan Infografis sangat penting dalam mempromosikan potensi wisata baik seni, budaya maupun pesona alam melalui dunia online ” pungkasnya.(BAMS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar