MENYENTUH HATI, DWP SMAN 1 NGRAMBE KUNJUNGI PANTI ANAK DI SEMARANG - Jurnal Faktual News

MENYENTUH HATI, DWP SMAN 1 NGRAMBE KUNJUNGI PANTI ANAK DI SEMARANG

Share This

 


JURNALFAKTUALNEWS.COM | Dalam rangka menyemarakkan hari Kartini bulan April sekaligus peringatan Hari Pendidikan Nasional bulan Mei, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMAN 1 Ngrambe menggelar kegiatan kunjungan sebagai sarana edukasi dan mengasah kepedulian sosial kepada sesama. Kegiatan yang dilaksanakan berupa kunjungan dan bakti sosial ke Yayasan Manarul Mabrur di daerah Banyumanik, Semarang pada hari Sabtu tanggal 27 April 2024. 

Yayasan yang dikelola oleh Pak Riki, yang merupakan warga asal Kedunggalar Ngawi ini mengelola pengasuhan anak sejumlah 75 orang dari usia satu tahun sampai usia SMA. Disampaikan bahwa latar belakang anak-anak tersebut berasal dari berbagai kondisi keluarga di antaranya: hubungan di luar nikah, keluarga yang tidak mampu, wanita tanpa suami yang berasal dari mahasiswa bahkan pelajar. 

Suasana sore gerimis, sejumlah 21 orang ibu-ibu DWP SMAN 1 Ngrambe tiba di lokasi dengan disambut riuh ramai anak-anak balita dan anak-anak usia sekolah. Tampak wajah-wajah gembira mereka menyalami, memeluk, minta pangku dan gendong kepada ibu-ibu DWP. Langsung saja keberadaan mereka di antara ibu-ibu DWP menyita perasaan dan menyentuh hati. Air mata pun tak terbendung menyaksikan kepolosan anak-anak kecil itu.  

Pak Riki selaku pengelola panti kemudian menceritakan, Manarul Mabrur berdiri sejak tahun 2011 tanpa meminta donasi dari orang-orang. Bermula dari menerima bayi-bayi dari hubungan di luar nikah, panti Manarul Mabrur kemudian semakin viral dan banyak orang menitipkan anak di sana. Penerimaan anak-anak di panti ini diterima sejak bayi atau bahkan sejak ibunya hamil trimester akhir, ikut tinggal dan diurus oleh pengelola panti sampai kemudian melahirkan dan meninggalkan anaknya di panti. Anak-anak itu kemudian disekolahkan hingga ke jenjang yang tinggi agar mengerti tentang agama dan memiliki ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan mereka. Beberapa bahkan sampai lulus kuliah dan bekerja. Di panti ini Pak Riki tinggal bersama istri dan keempat anaknya, bersama-sama mengasuh dan mengajarkan anak-anak panti untuk bertanggung jawab dan saling peduli satu sama lain di antara sesama anak penghuni panti. 

Kunjungan ke panti Manarul Mabrur ini akhirnya menjadi pelajaran hidup yang berharga utamanya bagi ibu-ibu DWP yang menyaksikan langsung perjuangan hebat seorang relawan kemanusiaan seperti Pak Riki. Dari situ juga ibu-ibu DWP mendapatkan inspirasi bahan edukasi untuk peserta didik dan juga keluarga untuk senantiasa menyayangi dan merangkul anak-anak kita agar dapat menempuh jalan hidup yang selamat dan menyelamatkan. “Menolong tanpa syarat, memberi tanpa mengingat, menerima tanpa melupakan” adalah jargon panti Manarul Mabrur yang sangat motivatif untuk semua.  

Tidak ada komentar:

Pages